Pelecehan Seksual terhadap Anak Berkebutuhan Khusus
Oleh: Tiara Aulia
Pada tahun 2019 dibuka kelas keterampilan untuk anak berkebutuhan khusus disuatu daerah, mereka ditempatkan disuatu asrama secara terpisah (laki-laki dan perempuan). Masing-masing anak, terutama perempuan dibagi beberapa kelompok dan setiap kelompok dimentori 2 orang laki dan perempuan. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2020, terjadi suatu tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh mentor laki-laki kepada beberapa klien perempuan. Berdasarkan fakta, ada dua klien perempuan yang menjadi korban tindakan pelecehan seksual, kejadian tersebut dilakukan di dua tempat, yaitu di WC terjadi sebanyak 2 kali, sedangkan di dapur hanya 1 kali. Tindakan pelecehan seksual ini terungkup setelah orang tua klien yang mencuriga anaknya menyembunyikan sesuatu, lalu setelah diajak diskusi beberapa kali barulah si anak mengaku mendapat pelecehan seksual oleh laki-laki tersebut.
Untuk kasus pelecehan seksual memang banyak pasalnya, salah satunya yaitu pasal 289 KUHP. “Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa sesorang melakukan atau membiarkan dilakukan pada dirinya perbuatan cabul, dihukum karena merusakkan kesopanan dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan tahun".
Jadi, menurut saya dari pasal 289 KUHP tersebut memang untuk kasus pelecehan seksual secara umum, tetapi tidak ada memuat secara khusus terkait pelecehan seksual terhadap anak berkebutuhan khusus, dalam pasal tersebut hanya menyebutkan seseorang yang artinya pasal tersebut diperuntukkan untuk umum, kalaunya khusus untuk anak berkebutuhan khusus menurut saya pasti isinya akan menjadi “Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman memaksa anak berkebutuhan khusus melakukan...” .
Seharusnya, akan lebih baik jika pemerintah mengeluarkan pasal khusus terkait pelecehan seksual untuk anak diluar nikah atau dimuat dalam pasal 289 KUHP tersebut disebutkan untuk umum dan juga dimuat untuk anak berkebutuhan khusus agar mereka juga mendapat perlindungan hukum selayaknya.
Komentar
Posting Komentar