DAMPAK REFORMASI PEMILU
KARYA TULIS ILMIAH
DAMPAK REFORMASI PEMILU
Disusun Oleh :
Tim 6
SISKA UTARI
NOBEL ALI
NOVI YANTI
Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas Hukum
LP2DH
2018
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini berjudul “ Dampak Reformasi Pemilu”. Metode penelitian yang digunakan adalah bersumber dari internet. Tujuan yang ingin di capai adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif terhadap Dampak Reformasi Pemilu yang dapat berguna bagi penulis ataupun pembacanya.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-Nya karya tulis ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam karya tulis ini saya membahas “Dampak Reformasi Pemilu”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa sebagaimana umumnya manusia itu tidak ada yang sempurna, maka dari itu sudah tentu penulisan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami menerima sepenuhnya segala kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah selanjutnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepaday Ka Henny yaitu selaku mentor kami . Akhir kata kami berharap semoga karya tuis ilmiah ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada perkembangan pengetahuan kita
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang masalah. 1
1.2.Rumusan Masalah 2
BAB II LANDASAN TEORI 3
2.1 Penyebab Terjadinya Reformasi 3
BAB III 6
PEMBAHASAN 6
3.1. Awal mula adanya reformasi 6
3.2 Dampak Reformasi Pemilu 6
BAB IV 8
PENUTUP 8
4.1. Kesimpulan 8
4.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah.
Indonesia adalah negara yang sangat besar. Mulai dari jumlah penduduk, luas wilayah, sumber daya alam hingga seni budaya dan adat istiadatnya. Dilihat dari Jumlah penduduknya, penduduk Indonesia merupakan yang keempat terbesar didunia, setelah Cina, India, dan Amerika. Indonesia merupakan negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam saja, namun juga kaya akan sumber daya budaya. Reformasi adalah proses pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan (lama) diganti dengan tatanan yang baru. Tujuannya ke arah yang lebih baik dengan melihat keperluan masa depan.
Reformasi yang digalang sejak 1998 merupakan formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan baru, maka diperlukan agenda reformasi yang jelas dengan penetapan skala prioritas, pentahapan pelaksanaan, dan kontrol agar tepat tujuan dan sasaran. Tujuan Reformasi Indonesia adalah atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Oleh sebab itu, saya ingin meneliti dampak reformasi pemilu yang kita jalani sekarang ini melalui beberapa sumber atau referensi. Hal ini sangat menarik untuk di teliti karena dapat menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana awal mula adanya reformasi?
1.2.2. Apa dampak dari reformasi pemilu?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penyebab Terjadinya Reformasi
Pemerintahan Orde Baru memang dapat membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, tetapi sayang semua itu di bangun di atas pondasi yang keropos yaitu hutang luar negri. Selama pemerintahan Orde Baru, rakyat terpedaya dengan gambaran fisik yang menampakkan seolah-olah bangsa Indonesia berhasil dalam pembangunan nasional. Dalam kondisi seperti itu muncullah gerakan REFORMASI yang berawal dari rasa keprihatinan moral yang mendalam atas berbagai krisis yang terjadi. Gerakan reformasi dipelopori oleh para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung oleh masyarakat luas yang sadar akan arti perubahan. Penyebab terjadinya gerakan reformasi di Indonesia Th 1998 :
Kritis Politik
Setiap orang atau kelompok yang mengkritik kebijakan pemerintah dituduh sebagai tindakan subversif (menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Pelaksanaan Lima Paket UU Politik yang melahirkan demokrasi semu atau
demokrasi rekayasa.
Terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela dan
masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk mengontrolnya.
Pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI yang memasung kebebasan setiap
warga negara (sipil) untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.
Terciptanya masa kekuasaan presiden yang tak terbatas.
Meskipun Suharto dipilih menjadi presiden melalui Sidang Umum MPR,
tetapipemilihan itu merupakan hasil rekayasa dan tidak demokratis.
B. Krisis hukum
hukum sering dijadikan alat pembenaran para penguasa.
Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasa 24 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa‘kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan
terlepas dari kekuasaan pemerintah (eksekutif)’.
C. Krisis Ekonomi
1) Hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar menjadi penyebab terjadinya
krisis ekonomi. Meskipun, hutang itu bukan sepenuhnya hutang negara, tetapi
sangat besar pengaruhnya terhadap upaya-upaya untuk mengatasi krisis ekonomi.
2) Industrialisasi, pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara RI sebagai
negara industri. Keinginan itu tidak sesuai dengan kondisi nyata masyarakat
Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan sebuah masyarakat agraris dengan
tingkat pendidikan yang sangat rendah (rata-rata).
3) Pemerintahan Sentralistik, pemerintahan Orde Baru sangat sentralistik sifatnya
sehingga semua kebijakan ditentukan dari Jakarta. Oleh karena itu, peranan
pemerintah pusat sangat menentukan dan pemerintah daerah hanya sebagai
kepanjangan tangan pemerintah pusat.
D. Krisis Sosial
1) Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya
konflik politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada
meletusnya berbagai kerusuhan di beberapa daerah.
2) Pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako,
rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.
E. Krisis Kepercayaan
- Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Suharto.
Ketidakmampuan pemerintah dalam membangun kehidupan politik yang demokratis,
menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem peradilan, dan pelaksanaan pembangunan
ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah melahirkan krisis kepercayaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Awal mula adanya reformasi
Gerakan reformasi dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia. Semula gerakan ini hanya berupa demonstrasi di kampus-kampus di berbagai daerah. Akan tetapi, para mahasiswa harus turun ke jalan karena aspirasi mereka tidak mendapatkan jalan keluar.
Semua kemajuan yang ada di Indonesia akhirnya menjadi titik balik pada tahun 1997, hal ini bermula dari adanya krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi dan mempengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat. Tatanan ekonomi rusak, pengangguran meningkat dan kemiskinan meraja lela. Dampak dari krisis adalah makin pudarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah Orde Baru.
Dalam kondisi seperti itu muncullah gerakan REFORMASI yang berawal dari rasa keprihatinan moral yang mendalam atas berbagai krisis yang terjadi. Gerakan reformasi dipelopori oleh para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung oleh masyarakat luas yang sadar akan arti perubahan.
Dampak Reformasi Pemilu
a .DampakPositif :
- kepala daerah yang terpilih (berhasil memenangi pilkada) berarti merepresentasikan aspirasi masyarakat daerah tsb
- sebagai perwujudan proses demokrasi
- sebagai sarana partisipasi politik
- calon kepala daerah dikenal & diketahui betul oleh masyarakat daerah, baik sosok nya, kemampuan nya, kepemimpinan nya, dll. jadi masyarakat daerah "tidak buta" terhadap calon kepala daerah nya
b .Dampak Negatif :
- penerapan pancasila tidak maksimal / menyalahi aturan ideologi pancasil point 4 yaitu "KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN" arti'a disitu Kepala Daerah dipilih oleh DPRD dan Presiden dipilih oleh MPR..
- karena dipilih oleh masyarakat di daerah, kepala daerah (terutama walikota dan bupati), jadi merasa tidak bertanggung jawab kepada gubernur. mereka merasa mereka itu bertanggung jawabnya kepada masyarakat daerah yang memilihnya, bukan kepada gubernur.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan di atas dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Masa Reformasi terjadi akibat banyak nya dorongan untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik.
Banyak dampak yang ada di Reformasi Pemilu baik dari sisi positif maupun negatif.
4.2. Saran
Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini, kami berharap akan sangat berguna untuk para pembaca sekalian dalam memahami Implementasi Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Modern. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian, agar makalah ini dapat kami perbaiki lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://widhisejarahblog.blogspot.com/2011/10/orde-baru-dan-peristiwa-reformasi.html
https://www.berpendidikan.com/2015/10/definisi-dan-pengertian-reformasi-menurut-para-ahli.html
http://mpr.go.id/posts/indonesia-adalah-negara-yang-sangat-kaya
https://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AwrxhWbL4xRcd2QAiH73RQx.;_ylu=X3oDMTByajVjNzRjBGNvbG8Dc2czBHBvcwM0BHZ0aWQDBHNlYwNzcg--?qid=20120229060121AAzHSeE&p=penyebab%20terjadinya%20reformasi
http://kicauanmozart.blogspot.com/2015/09/dampak-positif-dan-negatif.html
DAMPAK REFORMASI PEMILU
Disusun Oleh :
Tim 6
SISKA UTARI
NOBEL ALI
NOVI YANTI
Universitas Lambung Mangkurat
Fakultas Hukum
LP2DH
2018
ABSTRAK
Karya tulis ilmiah ini berjudul “ Dampak Reformasi Pemilu”. Metode penelitian yang digunakan adalah bersumber dari internet. Tujuan yang ingin di capai adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif terhadap Dampak Reformasi Pemilu yang dapat berguna bagi penulis ataupun pembacanya.
KATA PENGANTAR
Rasa syukur saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kemurahan-Nya karya tulis ilmiah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam karya tulis ini saya membahas “Dampak Reformasi Pemilu”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa sebagaimana umumnya manusia itu tidak ada yang sempurna, maka dari itu sudah tentu penulisan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu kami menerima sepenuhnya segala kritik dan saran perbaikan demi penyempurnaan penulisan karya tulis ilmiah selanjutnya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepaday Ka Henny yaitu selaku mentor kami . Akhir kata kami berharap semoga karya tuis ilmiah ini dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada perkembangan pengetahuan kita
DAFTAR ISI
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar belakang masalah. 1
1.2.Rumusan Masalah 2
BAB II LANDASAN TEORI 3
2.1 Penyebab Terjadinya Reformasi 3
BAB III 6
PEMBAHASAN 6
3.1. Awal mula adanya reformasi 6
3.2 Dampak Reformasi Pemilu 6
BAB IV 8
PENUTUP 8
4.1. Kesimpulan 8
4.2. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah.
Indonesia adalah negara yang sangat besar. Mulai dari jumlah penduduk, luas wilayah, sumber daya alam hingga seni budaya dan adat istiadatnya. Dilihat dari Jumlah penduduknya, penduduk Indonesia merupakan yang keempat terbesar didunia, setelah Cina, India, dan Amerika. Indonesia merupakan negara yang tidak hanya kaya akan sumber daya alam saja, namun juga kaya akan sumber daya budaya. Reformasi adalah proses pembentukan kembali suatu tatanan kehidupan (lama) diganti dengan tatanan yang baru. Tujuannya ke arah yang lebih baik dengan melihat keperluan masa depan.
Reformasi yang digalang sejak 1998 merupakan formulasi menuju Indonesia baru dengan tatanan baru, maka diperlukan agenda reformasi yang jelas dengan penetapan skala prioritas, pentahapan pelaksanaan, dan kontrol agar tepat tujuan dan sasaran. Tujuan Reformasi Indonesia adalah atas kesadaran rakyat yang dipelopori mahasiswa, dan cendikiawan mengadakan suatu gerakan reformasi dengan tujuan memperbaharui tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa, bemegara, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Oleh sebab itu, saya ingin meneliti dampak reformasi pemilu yang kita jalani sekarang ini melalui beberapa sumber atau referensi. Hal ini sangat menarik untuk di teliti karena dapat menambah wawasan dan Ilmu Pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1.2.1. Bagaimana awal mula adanya reformasi?
1.2.2. Apa dampak dari reformasi pemilu?
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Penyebab Terjadinya Reformasi
Pemerintahan Orde Baru memang dapat membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, tetapi sayang semua itu di bangun di atas pondasi yang keropos yaitu hutang luar negri. Selama pemerintahan Orde Baru, rakyat terpedaya dengan gambaran fisik yang menampakkan seolah-olah bangsa Indonesia berhasil dalam pembangunan nasional. Dalam kondisi seperti itu muncullah gerakan REFORMASI yang berawal dari rasa keprihatinan moral yang mendalam atas berbagai krisis yang terjadi. Gerakan reformasi dipelopori oleh para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung oleh masyarakat luas yang sadar akan arti perubahan. Penyebab terjadinya gerakan reformasi di Indonesia Th 1998 :
Kritis Politik
Setiap orang atau kelompok yang mengkritik kebijakan pemerintah dituduh sebagai tindakan subversif (menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia).
Pelaksanaan Lima Paket UU Politik yang melahirkan demokrasi semu atau
demokrasi rekayasa.
Terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela dan
masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk mengontrolnya.
Pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI yang memasung kebebasan setiap
warga negara (sipil) untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.
Terciptanya masa kekuasaan presiden yang tak terbatas.
Meskipun Suharto dipilih menjadi presiden melalui Sidang Umum MPR,
tetapipemilihan itu merupakan hasil rekayasa dan tidak demokratis.
B. Krisis hukum
hukum sering dijadikan alat pembenaran para penguasa.
Kenyataan itu bertentangan dengan ketentuan pasa 24 UUD 1945 yang
menyatakan bahwa‘kehakiman memiliki kekuasaan yang merdeka dan
terlepas dari kekuasaan pemerintah (eksekutif)’.
C. Krisis Ekonomi
1) Hutang luar negeri Indonesia yang sangat besar menjadi penyebab terjadinya
krisis ekonomi. Meskipun, hutang itu bukan sepenuhnya hutang negara, tetapi
sangat besar pengaruhnya terhadap upaya-upaya untuk mengatasi krisis ekonomi.
2) Industrialisasi, pemerintah Orde Baru ingin menjadikan negara RI sebagai
negara industri. Keinginan itu tidak sesuai dengan kondisi nyata masyarakat
Indonesia. Masyarakat Indonesia merupakan sebuah masyarakat agraris dengan
tingkat pendidikan yang sangat rendah (rata-rata).
3) Pemerintahan Sentralistik, pemerintahan Orde Baru sangat sentralistik sifatnya
sehingga semua kebijakan ditentukan dari Jakarta. Oleh karena itu, peranan
pemerintah pusat sangat menentukan dan pemerintah daerah hanya sebagai
kepanjangan tangan pemerintah pusat.
D. Krisis Sosial
1) Pelaksanaan politik yang represif dan tidak demokratis menyebabkan terjadinya
konflik politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada
meletusnya berbagai kerusuhan di beberapa daerah.
2) Pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako,
rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.
E. Krisis Kepercayaan
- Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi
kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Suharto.
Ketidakmampuan pemerintah dalam membangun kehidupan politik yang demokratis,
menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem peradilan, dan pelaksanaan pembangunan
ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah melahirkan krisis kepercayaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Awal mula adanya reformasi
Gerakan reformasi dilatarbelakangi oleh terjadinya krisis multidimensi yang dihadapi bangsa Indonesia. Semula gerakan ini hanya berupa demonstrasi di kampus-kampus di berbagai daerah. Akan tetapi, para mahasiswa harus turun ke jalan karena aspirasi mereka tidak mendapatkan jalan keluar.
Semua kemajuan yang ada di Indonesia akhirnya menjadi titik balik pada tahun 1997, hal ini bermula dari adanya krisis moneter yang berkembang menjadi krisis ekonomi dan mempengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat. Tatanan ekonomi rusak, pengangguran meningkat dan kemiskinan meraja lela. Dampak dari krisis adalah makin pudarnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah Orde Baru.
Dalam kondisi seperti itu muncullah gerakan REFORMASI yang berawal dari rasa keprihatinan moral yang mendalam atas berbagai krisis yang terjadi. Gerakan reformasi dipelopori oleh para mahasiswa dan cendekiawan serta didukung oleh masyarakat luas yang sadar akan arti perubahan.
Dampak Reformasi Pemilu
a .DampakPositif :
- kepala daerah yang terpilih (berhasil memenangi pilkada) berarti merepresentasikan aspirasi masyarakat daerah tsb
- sebagai perwujudan proses demokrasi
- sebagai sarana partisipasi politik
- calon kepala daerah dikenal & diketahui betul oleh masyarakat daerah, baik sosok nya, kemampuan nya, kepemimpinan nya, dll. jadi masyarakat daerah "tidak buta" terhadap calon kepala daerah nya
b .Dampak Negatif :
- penerapan pancasila tidak maksimal / menyalahi aturan ideologi pancasil point 4 yaitu "KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN / PERWAKILAN" arti'a disitu Kepala Daerah dipilih oleh DPRD dan Presiden dipilih oleh MPR..
- karena dipilih oleh masyarakat di daerah, kepala daerah (terutama walikota dan bupati), jadi merasa tidak bertanggung jawab kepada gubernur. mereka merasa mereka itu bertanggung jawabnya kepada masyarakat daerah yang memilihnya, bukan kepada gubernur.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan-pembahasan di atas dapat di simpulkan beberapa hal sebagai berikut:
Masa Reformasi terjadi akibat banyak nya dorongan untuk mengubah bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik.
Banyak dampak yang ada di Reformasi Pemilu baik dari sisi positif maupun negatif.
4.2. Saran
Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini, kami berharap akan sangat berguna untuk para pembaca sekalian dalam memahami Implementasi Iman dan Taqwa dalam Kehidupan Modern. Kami sadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari pembaca sekalian, agar makalah ini dapat kami perbaiki lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://widhisejarahblog.blogspot.com/2011/10/orde-baru-dan-peristiwa-reformasi.html
https://www.berpendidikan.com/2015/10/definisi-dan-pengertian-reformasi-menurut-para-ahli.html
http://mpr.go.id/posts/indonesia-adalah-negara-yang-sangat-kaya
https://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AwrxhWbL4xRcd2QAiH73RQx.;_ylu=X3oDMTByajVjNzRjBGNvbG8Dc2czBHBvcwM0BHZ0aWQDBHNlYwNzcg--?qid=20120229060121AAzHSeE&p=penyebab%20terjadinya%20reformasi
http://kicauanmozart.blogspot.com/2015/09/dampak-positif-dan-negatif.html
Komentar
Posting Komentar