Generasi Alpha Menjadi Penerus kita? Setujukah? Bagaimana?



Oleh : Dina Mariati

Generasi Alpha adalah generasi setelah generasi Z, generasi ini lahir dari tahun 2010 sampai sekarang. Generasi Alpha lahir dan tumbuh dengan perkembangan teknologi yang sudah melekat dan menurun dari orangtuanya yang tidak jauh dari teknologi. Generasi ini menyukai hal-hal instan dan tidak mau jauh dari internet. Dari kecil Alpha sudah bisa atau terbiasa dengan smartphone. Mereka tidak berpikir bahwa teknologi itu sebagai alat, tetapi mereka mengintegrasikan teknologi dalam kehidupan mereka.
Perkembangan dan kemajuan teknologi sudah membawa manusia ke era digital. Semua orang yang tidak mengenal usia sudah dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang ada, jika tidak mereka akan dianggap sebagai orang yang ketinggalan jaman. Dengan berjalannya waktu, semakin berkembangnya teknologi sampai tanpa kita sadari bisa mengubah cara pandang dan kebiasaan kita. Semakin berkembangnya teknologi membuat berkurangnya rasa kebudayaannya dan mulai meninggalkan moral yang sudah ada sejak turun temurun.
Generai Alpha mempunyai perbelajaran tinggi atau terdidik, karena mereka banyak berlajar akan sesuatu yang mereka inginkan dan mereka masuk sekolah lebih awal atau berkeinginan meninggikan standar pendidikan mereka. Namun generasi ini tidak mempunyai skill atau kemahiran yang alami, mereka mempelajari sesuatu hanya karena sedang tren atau terkenal akan kebisaan tersebut. Kurangnya gerak bisa membuat tubuh generasi ini menjadi obesitas akibat terlalu seringnya menggunakan smartphone dan menjamurnya makan siap saji. Mereka tidak menyukai olahraga, karena mereka dengan mudah mendapatkan tubuh sehat dengan cara instan.
Interaksi sosial akan menjadi kurang dan rasa hormat kepada orangtua akan kurang, sehingga kehidupan mereka hanya mengurung dalam kamar dengan berinteraksi secara online dan membuat mereka lebih menggunakan pikiran daripada melakukan suatu tindakan dalam berkehidupan. Kita tidak dapat menghindari cara perilaku dan perkembangan jaman, karena generasi ini mendapat didikan dari orang tuanya yang juga tidak lepas dari teknologi. Orangtua jaman sekarang yang lebih mementingkan pekerjaan dan terlalu sibuk, membuat mereka lalai dalam mendidik anak dan membiarkan mereka melakukan ssesuatu yang mereka suka tanpa memikirkan dampak terhadap kehidupan sosial anak.
Generasi ini masih tegolong anak kecil atau anak-anak. Mereka tumbuh dari didikan orangtua yang sudah modern, jadi tidak salah jika anak mereka tidak bisa jauh dari teknologi. Didikan terhadap anak sangat perlu untuk menghadapi kemajuan teknologi sekarang ini, karena anak-anak akan terpengaruh internet jika tidak ada yang menuntun mereka untuk melakukan hal yang nyata dan berinteraksi secara nyata. Orangtua bisa menuntun mereka untuk melakukan kegiatan atau pembelajaran tentang etika dan rasa hormat terhadap orangtua agar mereka tidak meninggalkan kebudayaan yang ada. Orangtua bisa menjadi tempat berceritanya anak agar dapat menuntun anaknya dalam bertindak ataupun melakukan sesuatu yang benar. Bukan hanya orangtua yang berperan dalam mendidik anak jaman sekarang, guru pun juga harus bisa mendidik anak muridnya dalam berinteraksi sosial. Dalam sekolah dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak dalam beriteraksi dengan orang lain dan anak seusianya. Guru sebagai tenaga pendidik harus mampu menjadi pembimbing yang baik, mampu mengarahkan anak agar tidak salah dalam bergaul.
Kita dapat membimbing anak untuk menggunakan teknologi secara bijak dan tepat. Sebagai orangtua perlu mendampingi anak dalam menggunakan sarana teknologi. Kemampuan bersosialisasi mereka yang cenderung kurang. Maka dari itu, orangtua harus mengajarkan anaknya bersosialisasi dengan mengajak anaknya bermain dengan anak tetangga, berkunjung ke rumah saudara, kerabat, dan sebagainya. Karena generasi Alpha lebih pragmatis materalistik. Mereka berpikir dengan praktis, kurangnya memperhatikan nilai-nilai, dan egois.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Sistem Electronic Voting dalam Pemilu 2024

Revisi Aturan Masa Tenang Sebelum Hari Pemungutan Suara untuk Mencegah Kampanye Bawah Tangan yang Mengganggu Independensi Pemilih

“Saya Hanya Mengikuti Perintah Atasan” Adalah Pembelaan Yang Dibenarkan Jika Bawahan Melakukan Kesalahan Dalam Militer