MARATUS HARGA MATI MASYARAKAT KALIMANTAN

 


Belakangan ini banyak mahasiswa dan masyarakat Kalimantan Selatan menyuarakan “#save Maratus” “#save Maratus save Kalimantan Selatan’’. Sikap yang dilakukan Masyarakat dan Mahasisa ini merupakan aksi untuk menolak pertambangan batu bara dan perkebunan sawit yang dilakukan oleh PT. Mantimin Coal Mining (MCM).
Maratus merupakan kawasan pegununungan yang berada di tenggara Pulau Kalimantan serta membelah Provinsi Kalimantan Selatan menjadi dua. Pegunungan ini membentang sepanjang ± 600 km² dari arah baratdaya-timurlaut dan membelok ke arah utara hingga perbatasan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Titik tertinggi di rangkaian Pegunungan Meratus adalah Gunung Halau - Halau yang memiliki ketinggian 1.901 Mdpl.
Pegunungan Meratus adalah pegunungan terakhir yang tersisa di Kalimantan. Maratus sebagai ekosistem vital bagi Kalimantan, Indonesia, bahkan di Dunia. Tidak hanya menjadi tempat habitat Flora dan Fauna endemik Kalimantan termasuk orangutan tetapi juga sebagai zona penyeimbang semesta raya. Dan saat ini pegunungan Meratus sedang terancam dengan adanya rencana pembangunan tambang batu bara dan perkebunan sawit setelah kemarin gugatan Wahana Lingkungan hidup (Walhi) gugur di PTUN.
Jakarta, melalui Dirjen Minerba pada 04 Desember 2017 mengeluarkan SK Nomer 441.K/30/BDJ/2017 Tentang Penyesuaian Tahap Kegiatan (PKP2B) PT. Mantimin Coal Mining (MCM) yang menaikan status dari eksplorasi ke produksi di wilayah Balangan, Tabalong, dan Hulu Sungai Tengah (HST). SK ini memicu perlawanan di Kalimantan Selatan, terutama akibat wilayah yang aka ditambang di Hulu Sungai Tengah (HST) adalah bagian dari pegunungan Meratus yang selain merupakan satu-satunya hutan hujan tropis yang tersisa di Kalimantan Selatan,  juga menjadi sumber kehidupan masyarakat, sumber air, sumber kebudayaan. Hulu Sungai Tengah (HST) juga satu-satunya kabupaten di Kalimantan Selatan yang seluruh elemennya (ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuka, pemerintah, pemuda, aktivis, dan elemen masyarakat lainnya) sejak lama menolak pertambangan batu bara dan perkebunan sawit.
Masyarakat Kalimantan bersatu untuk mempertahankan Meratus dan menolak keras dari adanya pembangunan tambang batu bara dan perkebunan sawit, karena masyarakat menilai bahwa jika Meratus di jadikan tempat pembangunan tambang batu bara dan perkebunan sawit warga akan menderita seumur hidup, anak cucu kita tidak bisa menikmati udara yang segar de




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penggunaan Sistem Electronic Voting dalam Pemilu 2024

Revisi Aturan Masa Tenang Sebelum Hari Pemungutan Suara untuk Mencegah Kampanye Bawah Tangan yang Mengganggu Independensi Pemilih

“Saya Hanya Mengikuti Perintah Atasan” Adalah Pembelaan Yang Dibenarkan Jika Bawahan Melakukan Kesalahan Dalam Militer